Jumat, 05 Juni 2009



Pengen punya neh






Pernah ngebayangin main game yang bisa berinteraksi langsung selain melalui tombol dan control pad ? Bayangkan nikmatnya main game simulasi masak yang didalamnya kita bisa merajang bawang, mengaduk adonan, membalik telur dadar di penggorengan...dan semuanya dilakukan dengan menyentuh objek-objek tersebut dilayar.

Inovasi seperti ini sudah di akomodir oleh Nintendo dengan konsol game handheld nya Nintendo Dual Screen. Dengan handheld ini, gamer bisa berinteraksi dengan game dengan banyak cara yang dulu tidak bisa dilakukan, tusuk, gesek, geser, elus, putar dan lain-lain bisa dilakukan dengan stylus langsung dilayar sentuhnya, tentu saja gamer juga bisa berinteraksi dengan cara yang konvensional, dengan control pad dan tombol. O iya, saya lupa menyebutkan bahwa gamer juga bisa berinteraksi dengan cara meniup, bicara atau teriak dengan handheld ini.

Semua itu bisa dilakukan karena Nintendo Dual Screen (selanjutnya disebut NDS) menyediakan 3 fasilitas untuk berinteraksi dengan game :
1. Sentuh Layar (dengan stylus)
2. Meniup atau berbicara (dengan mic)
3. Dengan control pad dan tombol

Ada 2 versi NDS, yang pertama kali dirilis oleh Nintendo adalah NDS Classic dengan bentuk yang agak besar, Nintendo kemudian merilis versi selanjutnya NDS Lite yang bentuknya lebih kecil dan lebih "sleek".

Kebetulan belum lama ini saya baru saja membeli NDS Lite versi Asia warna Charcoal Black. Saya akan coba melakukan review kecil-kecilan.

Didalam Box

Saat membuka box NDS Lite versi Asia, kita akan mendapatkan 1 buah konsol (pastilaahh..:D), 1 buah charger 220V dengan colokan yang pasti cocok di seantero nusantara, 1 buah handstrap berlogo Nintendo, 2 buah stylus dan buku manual dalam bahasa inggris + jepang. Sedikit anjuran...baca dulu deh buku manualnya, terutama cara charging...karena akan berpengaruh terhadap umur batere.

Kesan Pertama

Handheld ini benar-benar indah secara desain, dengan bentuknya yang persegi panjang dengan sudut2 yang membulat, serta finishing bodi yang digloss (kita bisa berkaca saking kinclongnya). Bodi yang gloss ini sangat rentan dengan bekas jari, saat disentuh bekas jari kita langsung berbekas di bodi luarnya.

Yang terlihat dibagian luar :
a. Bagian Atas
1. Tombol L (left) dan R (right)
2. Slot 1 untuk memasukkan card game NDS (NDS menggunakan card dan sudah tidak menggunakan cartridge lagi di slot 1 nya)
3. Lampu indikator power yang akan menyala saat dinyalakan (lampu akan berwarna hijau saat batere masih fully charged, berubah orange saat batere tinggal sedikit dan akan menjadi merah bila baterenya sudah hampir habis total)
4. Lampu charging yang akan menyala saat di charge
5. Konektor untuk charge/link cable ke nds lain atau ke konsol Nintendo lain
b. Bagian Kanan
1. Tombol power On/Off dengan mekanisme slide spring-back, slide keatas untuk menyalakan dan slide sekali lagi keatas untuk mematikan, tombol akan kembali kebawah secara otomatis
2. Slot untuk menyimpan stylus
c. Bagian Kiri
Tidak ada apa-apa di bagian kiri handheld ini
d. Bagian Bawah
1. Tombol volume dengan mekanisme slide kiri-kanan (kiri untuk mengurangi volume dan kanan untuk menambah volume)
2. Slot 2 untuk memasukkan cartridge Game Boy Advance. Yak betul...konsol ini tetap dapat memainkan game-game Game Boy Advance. By default akan sudah disertakan penutup slot ini, sehingga saat tidak dipakai debu tidak akan masuk ke slot)
3. Konektor untuk earphone stereo dan mic external, konektor ini mempunyai bentuk yang khusus, bila ingin menggunakan earphone + mic secara bersamaan harus menggunakan konektor khusus.

Bagian dalam

Saat dibuka (handheld ini seperti kotak bedak jadi bisa dibuka bagian layar atas dan bawah), bagian dalam tidak difinishing gloss, melainkan dove dan agak kasar.

Yang terlihat dibagian dalam:
a. Bagian Layar Atas
1. Layar yang tidak bisa ditouch
2. Lubang speaker disisi kiri dan kanan
b. Bagian Layar Bawah
1. Layar yang bisa ditouch
2. Control Pad disebelah kiri
3. Tombol A,B,X dan Y
4. Tombol Start dan Select
c. Diantara Layar Atas dan Bawah
1. Lubang Microphone

Mulai Bermain Game

Karena harga card game NDS cukup mahal, saya membeli card pengganti yang bernama R4, dengan card ini kita bisa memasukkan game-game NDS yang bisa di download di internet kedalam media MicroSD untuk kemudian dimasukkan ke R4. Dengan kombinasi ini, saya bisa memainkan banyak game tanpa harus membeli card game nds. Dengan menggunakan R4 kita juga dapat menjadikan NDS kita sebagai multimedia player (MP3 dan film dalam format .DPG).

Layar

Layar bagian atas sangat bright, kita sama sekali tidak kesulitan untuk bermain didalam ruangan ataupun diluar saat matahari sangat terik. Warna juga tertampilkan dengan sangat baik. Layar bagian bawah lebih redup sedikit dibandingkan layar atas, berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari internet, layar bagian bawah tampak lebih redup karena diatas layar dilapisi dengan lapisan touch-sensor. Jadi jangan khawatir, bukan NDS kita yang defect :D.

Gameplay

Interaksi dengan game benar-benar sangat variatif, ada beberapa game yang benar-benar memanfaatkan semua kemampuan NDS, contohnya Wario Ware : Touched!. Di dalam game ini kita dituntut untuk menggunakan control pad, tombol, touch screen dan mic. Control Pad dan tombol cukup tactile dan responsif, tidak ada lag...bahkan untuk game fighting sekalipun seperti Guilty Gear yang bertempo sangat cepat. Begitupun touch screen, sangat responsif dan presisi, kita tidak perlu men-touch dengan keras, game seperti Wario Ware : Touched! dan Cooking Mama yang mengandalkan touch screen juga dapat dimainkan dengan baik. Mic built in juga sangat sensitif, untuk meniup dan memanggil pada game Nintendogs kita tidak perlu mendekatkan mulut kita dengan mic. Cukup dari jarak normal...cool!! Kualitas suara stereo yang dihasilkan sepasang speaker cukup bagus dan kuat, kita masih dapat mendengar suara dari handheld ini ditempat yang ramai sekalipun.

Wireless Connection

NDS juga memiliki Wireless Connection dengan menggunakan Wi-Fi. Kita dapat browsing di tempat-tempat ber hotspot dengan menggunakan Opera Browser for NDS atau aplikasi tidak resmi seperti DSOrganize. Wi-Fi juga dapat digunakan untuk bermain game-game multiplayer seperti Mario Kart DS (bayangkan bermain balapan ala Mario sampai dengan 8 orang :D).

Battery Life

Umur batere juga cukup awet, untuk game-game yang tidak menggunakan fasilitas Wi-Fi dengan volume terkeras dan brightness terterang bisa tahan hingga 10 Jam, sedangkan bila menggunakan Wi-Fi hanya tahan maximum 6 Jam.

Rangkuman :

The Good
1. Bentuk yang sangat seksi
2. Gameplay yang sangat variatif
3. Umur batere yang cukup panjang

The Bad
1. Untuk hardcore gamers yang biasa bermain berjam-jam akan mudah lelah memegang handheld ini karena bentuknya yang kurang ergonomis

Jadi secara overall handheld ini mendapatkan nilai 4 bintang. Cocok untuk menemani kita dimana saja dan cocok untuk kita yang sudah bosan dengan gameplay yang dari jaman game & watch belum berubah...menggunakan control pad dan tombol.

0 komentar: